Video amatir berjudul "Banci Tapi Rendong" yang beredar melalui ponsel akhir-akhir ini, menghebohkan warga Gorontalo.
Video ini, diplesetkan dari klip lagu "Benci Tapi Rindu" dan diketahui dibuat pemerannya Faisal Rex.
Selasa, 31 Agustus 2010
Senin, 30 Agustus 2010
Video Mesum Luna Maya Versi Bethelen
Setelah heboh video mesum vokalis Peterpan dan Luna Maya, kini para orangtua di Amurang, Minahasa Selatan, Sulawesi Utara, kembali resah atas beredarnya video mesum berjudul Luna Bethelen di kalangan remaja.
Para orangtua di Amurang khawatir anak-anak mereka yang baru beranjak dewasa terpengaruh rekaman yang terlihat sengaja dibuat oleh pelaku prianya. "Sebagai orangtua saya khawatir sebab yang namanya video seperti itu cepat sekali merebaknya dari sesama handphone yang memiliki fasilitas canggih. Takutnya anak saya diperlihatkan temanya, perilakunya nanti jadi buruk," ujar Esther (55), seorang ibu rumah tangga, Minggu (29/8/2010).
Para orangtua di Amurang khawatir anak-anak mereka yang baru beranjak dewasa terpengaruh rekaman yang terlihat sengaja dibuat oleh pelaku prianya. "Sebagai orangtua saya khawatir sebab yang namanya video seperti itu cepat sekali merebaknya dari sesama handphone yang memiliki fasilitas canggih. Takutnya anak saya diperlihatkan temanya, perilakunya nanti jadi buruk," ujar Esther (55), seorang ibu rumah tangga, Minggu (29/8/2010).
Minggu, 29 Agustus 2010
Manjau Pedom (Acara Menginap) Lampung Pesisir
a. Pengertian Manjau Pedom
“Manjau Pedom” menurut bahasa berarti “Bertamu Sambil Menginap”. Tapi jika kita tahu hanya dari bahasanya saja, maka istilah manjau pedom ini bagi orang yang belum mengerti adat istiadat Lampung Pesisir itu merupakan suatu yang tidak perlu dilakukan dan membuang-buang waktu saja. Adat Majau Pedom hanya terdapat pada masyarakat adat Lampung Pesisir (Saibatin), sedangkan adat Pepadun tidak memakai adat ini.
“Manjau Pedom” menurut maknanya adalah adat istiadat perkawinan dalam masyarakat Lampung Pesisir yang mengatur tentang bertamunya pihak besan yang mengambil istri/suami ke rumah besan yang anaknya diambil, pada waktu setelah aqad nikah dan menginap 1 malam.
“Manjau Pedom” menurut bahasa berarti “Bertamu Sambil Menginap”. Tapi jika kita tahu hanya dari bahasanya saja, maka istilah manjau pedom ini bagi orang yang belum mengerti adat istiadat Lampung Pesisir itu merupakan suatu yang tidak perlu dilakukan dan membuang-buang waktu saja. Adat Majau Pedom hanya terdapat pada masyarakat adat Lampung Pesisir (Saibatin), sedangkan adat Pepadun tidak memakai adat ini.
“Manjau Pedom” menurut maknanya adalah adat istiadat perkawinan dalam masyarakat Lampung Pesisir yang mengatur tentang bertamunya pihak besan yang mengambil istri/suami ke rumah besan yang anaknya diambil, pada waktu setelah aqad nikah dan menginap 1 malam.
"Macam-Macam Perkawinan Semanda Lampung Pesisir"
a. Pengertian Semanda
“Semanda” menurut bahasa berarti “orang yang mengikuti”. Sedangkan menurut makna “Semanda” adalah seorang suami yang ikut dan tinggal di rumah pihak istri (matrilokal), sehingga suami menjadi bagian kelompok si istri begitujuga dengan adat istiadat, warisan dan keturunannya.
Jadi suami yang diambil istri dinamakan “Semanda”, sedangkan istri yang mengambil suami untuk di-semanda dinamakan “Ngakuk Khagah”. Hal ini diambil berdasarkan kesepakatan suami dan istri saat akan melakukan pernikahan, dikarenakan beberapa sebab misalnya si istri merupakan anak si mata wayang keluarganya (anak perempuan satu-satunya) atau alasan lainnya.
“Semanda” menurut bahasa berarti “orang yang mengikuti”. Sedangkan menurut makna “Semanda” adalah seorang suami yang ikut dan tinggal di rumah pihak istri (matrilokal), sehingga suami menjadi bagian kelompok si istri begitujuga dengan adat istiadat, warisan dan keturunannya.
Jadi suami yang diambil istri dinamakan “Semanda”, sedangkan istri yang mengambil suami untuk di-semanda dinamakan “Ngakuk Khagah”. Hal ini diambil berdasarkan kesepakatan suami dan istri saat akan melakukan pernikahan, dikarenakan beberapa sebab misalnya si istri merupakan anak si mata wayang keluarganya (anak perempuan satu-satunya) atau alasan lainnya.
Jumat, 27 Agustus 2010
Ada Pintu Neraka di Usbekistan
Pintu neraka sering dilukiskan dengan suasana api menyala yang sangat mengerikan panasnya. Kondisi seperti itulah yang terdapat di sebuah lubang api menganga di daratan Usbekistan, Asia Tengah. Maka lubang api itu pun disebut sebagai "pintu neraka".
Lubang api itu berukuran sekitar dua kali lapangan bola dengan kedalaman lebih dari 30 meter. Semula ukurannya tidak sebesar itu sejak pertama kali tahun 1975 "pintu neraka" itu dijumpai manusia.
Lubang api itu berukuran sekitar dua kali lapangan bola dengan kedalaman lebih dari 30 meter. Semula ukurannya tidak sebesar itu sejak pertama kali tahun 1975 "pintu neraka" itu dijumpai manusia.
Waspada! Penghipnotis Incar Orang Latah
Hati-hati bila diantara anda cenderung latah! Karena seorang yang latah berpotensi jadi target pelaku kejahatan dengan hipnotis.
"Pola pikir orang yang menderita latah itu lompat-lompat. Ini bisa dimanfaatkan pelaku kejahatan dengan hipnotis," kata Mardigu Wowiek Prasantyo, seorang praktisi hipnoterapi, ketika dihubungi Kompas.com di Jakarta, Jumat ( 27/08/2010 ) .
Pelaku kejahatan dengan hipnotis punya cara untuk mengetes korbannya latah atau tidak. Misalnya, kata Mardigu, pelaku menjatuhkan uang koin tepat di depan korban.
"Kalau reaksinya latah ya berpotensi sebagai korban hipnotis," kata Mardigu. Namun, bila ternyata tidak, pelaku akan berpura-pura tindakannya akibat ketidaksengajaan semata.
Bila anda latah dan hendak mudik, lebih baik pergi bersama orang lain seperti keluarga atau teman. Dengan banyaknya orang di sekeliling anda, pelaku hipnotis akan berpikir dua kali untuk menjalankan aksinya.
Bertepatan dengan jelang lebaran, Mardigu mengimbau para calon pemudik agar tidak membawa barang terlalu banyak.
Menurut Mardigu, "Bawa yang penting-penting saja. Kalau membawa terlalu banyak, nanti akan kebingungan, konsentrasi pun terpecah." Kalau sudah pecah konsentrasi, si penjahat hipnotis pun siap beraksi.
Pola pikir orang yang menderita latah itu lompat-lompat. Ini bisa dimanfaatkan pelaku kejahatan dengan hipnotis.
-- Mardigu Wowiek Prasantyo
"Pola pikir orang yang menderita latah itu lompat-lompat. Ini bisa dimanfaatkan pelaku kejahatan dengan hipnotis," kata Mardigu Wowiek Prasantyo, seorang praktisi hipnoterapi, ketika dihubungi Kompas.com di Jakarta, Jumat ( 27/08/2010 ) .
Pelaku kejahatan dengan hipnotis punya cara untuk mengetes korbannya latah atau tidak. Misalnya, kata Mardigu, pelaku menjatuhkan uang koin tepat di depan korban.
"Kalau reaksinya latah ya berpotensi sebagai korban hipnotis," kata Mardigu. Namun, bila ternyata tidak, pelaku akan berpura-pura tindakannya akibat ketidaksengajaan semata.
Bila anda latah dan hendak mudik, lebih baik pergi bersama orang lain seperti keluarga atau teman. Dengan banyaknya orang di sekeliling anda, pelaku hipnotis akan berpikir dua kali untuk menjalankan aksinya.
Bertepatan dengan jelang lebaran, Mardigu mengimbau para calon pemudik agar tidak membawa barang terlalu banyak.
Menurut Mardigu, "Bawa yang penting-penting saja. Kalau membawa terlalu banyak, nanti akan kebingungan, konsentrasi pun terpecah." Kalau sudah pecah konsentrasi, si penjahat hipnotis pun siap beraksi.
Iiiihh ngerii ada Restoran Kanibal di Jerman
Sebuah website mengiklankan restoran baru di Jerman dengan menyerukan orang untuk menyumbangkan bagian tubuh buat menu restoran itu. Iklan tersebut, kontan saja memicu kemarahan.
Kampanye online oleh Flime (flime-restaurante.com) di Berlin itu telah meminta para pengunjung restoran untuk "menyumbangkan bagian apa pun dari tubuh mereka" serta mencari seorang ahli bedah yang "berpikiran terbuka". Namun, para politisi telah mengutuk restoran tersebut karena, menurut harian Der Spiegel, telah melakukan sebuah akrobat PR yang tak berperasaan.
Kampanye online oleh Flime (flime-restaurante.com) di Berlin itu telah meminta para pengunjung restoran untuk "menyumbangkan bagian apa pun dari tubuh mereka" serta mencari seorang ahli bedah yang "berpikiran terbuka". Namun, para politisi telah mengutuk restoran tersebut karena, menurut harian Der Spiegel, telah melakukan sebuah akrobat PR yang tak berperasaan.
Haruskah Puasa Bercinta?
Gadis Albino Dipenggal untuk Sihir
Rebutan Cowok, Seorang Perempuan Berkelahi Sambil Telanjang
Kamis, 26 Agustus 2010
Jika Aku WNI, Aku Pun Akan Marah
Dalam sebuah blog di situs Star Online, muncul tulisan dari seorang beridentitas malaysiamanaboleh.
Pemerintah menyadari mereka memperlakukan buruk orang Indonesia. Mengapa memelintir cerita dan menganggap kita tak tahu apa-apa?
Saya menyarankan warga Malaysia memosisikan diri sebagai orang Indonesia agar bisa memahami perasaan 235 juta jiwa orang Indonesia.
Pemerintah menyadari mereka memperlakukan buruk orang Indonesia. Mengapa memelintir cerita dan menganggap kita tak tahu apa-apa?
Saya menyarankan warga Malaysia memosisikan diri sebagai orang Indonesia agar bisa memahami perasaan 235 juta jiwa orang Indonesia.
Cemburu, Istri Kepala SMA Aniaya Siswi
Akibat terbakar api cemburu, istri Kepala SMA Negeri 1 Rambang Dangku, Kabupaten Muaraenim, Sumatera Selatan, tega menganiaya siswi di sekolah tersebut.
Yanti, istri Kepala SMAN 1 Rambang Dangku itu, bahkan—maaf—memeras payudara siswi yang bernama Linda. Akibat penganiayaan itu, korban mengalami trauma dan takut pergi ke sekolah
Yanti, istri Kepala SMAN 1 Rambang Dangku itu, bahkan—maaf—memeras payudara siswi yang bernama Linda. Akibat penganiayaan itu, korban mengalami trauma dan takut pergi ke sekolah
New York Diserbu Kepinding
New York menghadapi makin banyak tamu malam tak diundang dibandingkan kota lain dan telah dinyatakan sebagai kota paling parah yang diserbu kepinding di Amerika Serkat.
Kota itu mengalahkan Philadelphia, Detroit, Cincinnati, dan Chicago, yang mengisi posisi lima teratas, demikian catatan perusahaan pembasmi serangga Terminix,
Kota itu mengalahkan Philadelphia, Detroit, Cincinnati, dan Chicago, yang mengisi posisi lima teratas, demikian catatan perusahaan pembasmi serangga Terminix,
Majikan Arab Tancapkan 24 Paku ke PRT
Getah Pisang Sembuhkan Luka
Fenomena "Bulan Kembar" di Pertengahan Ramadhan Kamis, 26 Agustus 2010 | 21:54 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com- Langit malam pertengahan bulan, 15 Ramadan 1431 H yang jatuh pada hari Kamis (26/8/2010) ini dihiasi fenomena astronomi yang unik. Dari sekitar Jakarta, cuaca sangat cerah, sehingga bulan purnama kelihatan begitu terang. Apalagi ditemani kerlap-kerlip bintang dan planet.
Ada yang berbeda malam ini. Selain munculnya bulan purnama seperti setiap tengah bulan hijriah lainnya, langit malam beberapa minggu ini juga dihiasi planet-planet yang tergolong sangat terang seperti Jupiter dan Venus. Kedua planet yang tergolong paling terang di antara planet dan bintang di langit muncul bergantian menemani terangnya bulan purnama.
Fenomena tersebut sampai dijuluki "bulan kembar" meski bulan purnama tentu jauh lebih terang dari pllanet-planet itu. Andai kebetulan langit cerah dan tak tertutup awan tebal, tak lama setelah Matahari terbenam di ufuk barat, langit malam ganti dihiasi terangnya bulan purnama di timur. Sementara di barat, Venus menampakkan cahayanya yang saking terangnya sampai dijuluki sang bintang Kejora.
Venus tak muncul lama karena hanya sekitar 90 menit sebelum tenggelam. Tapi, tak lama kemudian dari ufuk barat terbit Planet Jupiter sekitar pukul 20.45 saat jaraknya hanya sekitar 6 derajat di bawah bulan purnama.
Jarak rata-rata Jupiter dan Bulan hanya 10 derajat, sehingga tampak kira-kira hanya setengah kepalan tangan saja. Keduanya akan bergerak selaras ke arah barat dan bisa dilihat sepanjang malam sampai waktu sahur sekitar pukul 03.00 Jumat (27/8/2010).
Malam ini Jupiter yang merupakan planet terbesar di tata surya memang terlihat lebih terang. Sebab, saat ini kebetulan planet tersebut sedang di posisi perihelium, jarak terdekat dengan Matahari, sehingga terlihat lebih besar dari Bumi.
Dibanding saat aphlium atau jarak terjauh dengan Matahari, ukurannya terlihat 11 persen lebih besar dan tingkat keterangannya sampai 1,5 kali lipat dilihat dari Bumi.
Tentu fenomena tersebut hanya kebetulan terjadi di bulan Ramadan kali ini. Namun, keunikan tersebut tentu pantas diamati meski sekadar menyaksikan sekilas saja untuk mengingatkan akan kebesaran Sang Pencipta. Apalagi, kalau Anda punya teleskop, peristiwa ini tentu haram dilewatkan. (Space.com)
Ada yang berbeda malam ini. Selain munculnya bulan purnama seperti setiap tengah bulan hijriah lainnya, langit malam beberapa minggu ini juga dihiasi planet-planet yang tergolong sangat terang seperti Jupiter dan Venus. Kedua planet yang tergolong paling terang di antara planet dan bintang di langit muncul bergantian menemani terangnya bulan purnama.
Fenomena tersebut sampai dijuluki "bulan kembar" meski bulan purnama tentu jauh lebih terang dari pllanet-planet itu. Andai kebetulan langit cerah dan tak tertutup awan tebal, tak lama setelah Matahari terbenam di ufuk barat, langit malam ganti dihiasi terangnya bulan purnama di timur. Sementara di barat, Venus menampakkan cahayanya yang saking terangnya sampai dijuluki sang bintang Kejora.
Venus tak muncul lama karena hanya sekitar 90 menit sebelum tenggelam. Tapi, tak lama kemudian dari ufuk barat terbit Planet Jupiter sekitar pukul 20.45 saat jaraknya hanya sekitar 6 derajat di bawah bulan purnama.
Jarak rata-rata Jupiter dan Bulan hanya 10 derajat, sehingga tampak kira-kira hanya setengah kepalan tangan saja. Keduanya akan bergerak selaras ke arah barat dan bisa dilihat sepanjang malam sampai waktu sahur sekitar pukul 03.00 Jumat (27/8/2010).
Malam ini Jupiter yang merupakan planet terbesar di tata surya memang terlihat lebih terang. Sebab, saat ini kebetulan planet tersebut sedang di posisi perihelium, jarak terdekat dengan Matahari, sehingga terlihat lebih besar dari Bumi.
Dibanding saat aphlium atau jarak terjauh dengan Matahari, ukurannya terlihat 11 persen lebih besar dan tingkat keterangannya sampai 1,5 kali lipat dilihat dari Bumi.
Tentu fenomena tersebut hanya kebetulan terjadi di bulan Ramadan kali ini. Namun, keunikan tersebut tentu pantas diamati meski sekadar menyaksikan sekilas saja untuk mengingatkan akan kebesaran Sang Pencipta. Apalagi, kalau Anda punya teleskop, peristiwa ini tentu haram dilewatkan. (Space.com)
Sadari Peluru di Kepala 5 Tahun Kemudian
KOMPAS.com —Seorang pria Polandia yang menetap di Jerman menjalankan aktivitas sehari-harinya seperti biasa selama 5 tahun tanpa menyadari sebutir peluru telah bersarang di kepalanya. Pria ini dilaporkan tidak menyadari kepalanya telah tertembak pada perayaan Tahun Baru yang diperkirakan pada 2004 atau 2005 karena ia dalam kondisi mabuk alkohol saat peristiwa itu berlangsung.
Menurut keterangan polisi di kota Bochum, Selasa (24/8/2010), dokter menemukan sebutir peluru kaliber 22 di kepala belakang pria berusia 35 tahun ini. Saat ditunjukkan proyektil 5,6 mm yang sempat bersarang di kepalanya, ia mengaku hanya sempat mengingat adanya pukulan keras yang mengenai kepalanya saat ia terbuai oleh pengaruh alkohol dalam sebuah perayaan Tahun Baru.
Pria ini memutuskan ke rumah sakit pada pekan lalu setelah merasakan sakit tidak kunjung reda pada benjolan di kepala belakangnya yang kemudian diketahui tidak lain adalah proyektil. Saat timah panas ini pertama kali bersarang di kepalanya, pria yang saat itu dalam kondisi mabuk berat ini tidak menyadari luka akibat tertembus peluru karena luka itu kemudian mengering dengan sendirinya.
Polisi tidak memperlakukan kasus ini sebagai kasus yang mencurigakan dengan anggapan bahwa peluru itu berasal dari seorang yang menembakkan salvo ke udara untuk merayakan acara pergantian tahun.
"Bisa jadi peluru itu ditembakkan ke udara, tetapi kemudian turun kembali dan bersarang di kepalanya," ujar seorang juru bicara kepolisian.
Warga Herne yang telah menetap di Jerman selama beberapa tahun ini rencananya diperkenankan keluar rumah sakit pekan ini setelah proyektil peluru itu dikeluarkan dari kepalanya pada Jumat pekan lalu.
<!--/ halaman berikutnya-->
Menurut keterangan polisi di kota Bochum, Selasa (24/8/2010), dokter menemukan sebutir peluru kaliber 22 di kepala belakang pria berusia 35 tahun ini. Saat ditunjukkan proyektil 5,6 mm yang sempat bersarang di kepalanya, ia mengaku hanya sempat mengingat adanya pukulan keras yang mengenai kepalanya saat ia terbuai oleh pengaruh alkohol dalam sebuah perayaan Tahun Baru.
Pria ini memutuskan ke rumah sakit pada pekan lalu setelah merasakan sakit tidak kunjung reda pada benjolan di kepala belakangnya yang kemudian diketahui tidak lain adalah proyektil. Saat timah panas ini pertama kali bersarang di kepalanya, pria yang saat itu dalam kondisi mabuk berat ini tidak menyadari luka akibat tertembus peluru karena luka itu kemudian mengering dengan sendirinya.
Polisi tidak memperlakukan kasus ini sebagai kasus yang mencurigakan dengan anggapan bahwa peluru itu berasal dari seorang yang menembakkan salvo ke udara untuk merayakan acara pergantian tahun.
"Bisa jadi peluru itu ditembakkan ke udara, tetapi kemudian turun kembali dan bersarang di kepalanya," ujar seorang juru bicara kepolisian.
Warga Herne yang telah menetap di Jerman selama beberapa tahun ini rencananya diperkenankan keluar rumah sakit pekan ini setelah proyektil peluru itu dikeluarkan dari kepalanya pada Jumat pekan lalu.
<!--/ halaman berikutnya-->
Senin, 23 Agustus 2010
Hujan Darah dan Hujan Katak Sudah Ada di Alquran?
Meskipun judul di atas terkesan heboh, tapi saya bukan termasuk orang yang suka mengaplikasikan (tathbîq) apa yang telah terjadi ke dalam Alquran. Seolah-olah mencari kebenaran dan pembenaran dari luar untuk dimasukkan ke dalam Alquran. Padahal tanpa kejadian itu semua, Alquran tetaplah Alquran yang kemuliaan dan kebenarannya tidak berkurang.
Meski sudah terjadi beberapa tahun yang lalu, fenomena hujan berwarna merah kembali ramai dibicarakan. Di India, para penduduk lokal daerah Kerala menemukan baju-baju yang dijemur berubah warna menjadi merah seperti darah. Mereka melaporkan adanya bunyi ledakan dan cahaya terang yang mendahului turunnya hujan yang dipercaya sebagai ledakan meteor.
Contoh air hujan tersebut segera dibawa untuk diteliti oleh ilmuwan independen, Godfrey Louis dan Santosh Kumara dari Universitas Mahatma Gandhi. Pertama kali mereka mengira bahwa partikel merah di dalam air adalah partikel pasir yang terbawa dari gurun Arab. Di Universitas Sheffield, Inggris, seorang ahli mikrobiologis bernama Milton Wainwright mengkonfirmasi bahwa unsur merah tersebut adalah sel hidup. Hal ini dinyatakan karena Wainwright berhasil menemukan adanya DNA dari unsur sel tersebut walaupun ia belum berhasil mengekstraknya.
Sedangkan hujan hewan terjadi pada Juni 2009 di Jepang. Hewan ini memiliki panjang dengan diameter 5 cm berbentuk seperti ikan dan kodok, sejauh ini tidak ada yang dapat menjelaskan kenapa hal ini bisa terjadi. Beberapa orang menyebutkan ini merupakan fenomena langka yang pernah terjadi yang diakibatkan perubahan cuaca yang tidak menentu di negara sakura ini. Bagian meteorologi Jepang juga tidak dapat menjelaskan apa penyebab terjadinya hal tersebut. (Sumber: Athepostrad)
Beberapa orang yang seperti menuhankan ilmu pengetahuan menyebutnya sebagai fenomena alam. Saya tidak menolak adanya proses alam, karena hal itu sesuatu yang natural dan sudah menjadi ketetapan-Nya. Istilah agama menyebutnya sunatullah. Tapi terkadang, kita melupakan sumber segala sebab musabab dan sumber segala sesuatu, yakni Tuhan semesta alam. Apa yang hendak ditampakkan adalah Kekuasaan-Nya yang maha dan tunggal. Agar kita, manusia, tidak lagi sombong dengan menuhankan segala ilmu pengetahuan alam dan melupakan adanya Pencipta alam.
Alquran dan Injil mengisahkan tentang kesombongan Firaun dan kaumnya. Jika diberi kebaikan dan kemakmuran dari Tuhan, mereka berkata, “Inilah usaha kami.” Manusia zaman sekarang juga ada yang seperti ini, ketika sukses mereka berkata, “Ya, karena usaha saya, saya ini berhasil.” Jika ditimpa kesusahan, kaum Firaun melemparkan sebab kesialan itu kepada Musa dan pengikutnya. (QS. 7: 131)
Seolah menantang dan keras kepala, pengikut Firaun berkata, “Bagaimanapun kamu mendatangkan keterangan kepada kami untuk menyihir kami dengan keterangan itu, maka kami sekali-kali tidak akan beriman kepadamu.” (QS. 7: 132). Firaun dan pengikutnya yang masih ada hingga sekarang ini meledek bahwa bukti kekuasaan Tuhan yang disampaikan melalui Musa (Moses) dan Harun (Aaron) as. itu sebagai sihir. “Maka Kami kirimkan kepada mereka topan (thûfân), belalang, kutu, katak dan darah sebagai bukti yang jelas, tetapi mereka tetap menyombongkan diri dan mereka adalah kaum yang berdosa.” (QS. 7: 133)
Jadi, apa yang terjadi di zaman sekarang bukanlah sesuatu fenomena baru dan menganehkan. Zaman dahulu, sebagai bukti bagi orang yang ingkar kepada Tuhan, Allah sudah tampakkan kuasa-Nya. Hanya orang-orang yang sadar dan berpikir yang dapat mengambil pelajaran. Wallahualam.
A REZA'S BLOG
Meski sudah terjadi beberapa tahun yang lalu, fenomena hujan berwarna merah kembali ramai dibicarakan. Di India, para penduduk lokal daerah Kerala menemukan baju-baju yang dijemur berubah warna menjadi merah seperti darah. Mereka melaporkan adanya bunyi ledakan dan cahaya terang yang mendahului turunnya hujan yang dipercaya sebagai ledakan meteor.
Contoh air hujan tersebut segera dibawa untuk diteliti oleh ilmuwan independen, Godfrey Louis dan Santosh Kumara dari Universitas Mahatma Gandhi. Pertama kali mereka mengira bahwa partikel merah di dalam air adalah partikel pasir yang terbawa dari gurun Arab. Di Universitas Sheffield, Inggris, seorang ahli mikrobiologis bernama Milton Wainwright mengkonfirmasi bahwa unsur merah tersebut adalah sel hidup. Hal ini dinyatakan karena Wainwright berhasil menemukan adanya DNA dari unsur sel tersebut walaupun ia belum berhasil mengekstraknya.
Sedangkan hujan hewan terjadi pada Juni 2009 di Jepang. Hewan ini memiliki panjang dengan diameter 5 cm berbentuk seperti ikan dan kodok, sejauh ini tidak ada yang dapat menjelaskan kenapa hal ini bisa terjadi. Beberapa orang menyebutkan ini merupakan fenomena langka yang pernah terjadi yang diakibatkan perubahan cuaca yang tidak menentu di negara sakura ini. Bagian meteorologi Jepang juga tidak dapat menjelaskan apa penyebab terjadinya hal tersebut. (Sumber: Athepostrad)
Beberapa orang yang seperti menuhankan ilmu pengetahuan menyebutnya sebagai fenomena alam. Saya tidak menolak adanya proses alam, karena hal itu sesuatu yang natural dan sudah menjadi ketetapan-Nya. Istilah agama menyebutnya sunatullah. Tapi terkadang, kita melupakan sumber segala sebab musabab dan sumber segala sesuatu, yakni Tuhan semesta alam. Apa yang hendak ditampakkan adalah Kekuasaan-Nya yang maha dan tunggal. Agar kita, manusia, tidak lagi sombong dengan menuhankan segala ilmu pengetahuan alam dan melupakan adanya Pencipta alam.
Alquran dan Injil mengisahkan tentang kesombongan Firaun dan kaumnya. Jika diberi kebaikan dan kemakmuran dari Tuhan, mereka berkata, “Inilah usaha kami.” Manusia zaman sekarang juga ada yang seperti ini, ketika sukses mereka berkata, “Ya, karena usaha saya, saya ini berhasil.” Jika ditimpa kesusahan, kaum Firaun melemparkan sebab kesialan itu kepada Musa dan pengikutnya. (QS. 7: 131)
Seolah menantang dan keras kepala, pengikut Firaun berkata, “Bagaimanapun kamu mendatangkan keterangan kepada kami untuk menyihir kami dengan keterangan itu, maka kami sekali-kali tidak akan beriman kepadamu.” (QS. 7: 132). Firaun dan pengikutnya yang masih ada hingga sekarang ini meledek bahwa bukti kekuasaan Tuhan yang disampaikan melalui Musa (Moses) dan Harun (Aaron) as. itu sebagai sihir. “Maka Kami kirimkan kepada mereka topan (thûfân), belalang, kutu, katak dan darah sebagai bukti yang jelas, tetapi mereka tetap menyombongkan diri dan mereka adalah kaum yang berdosa.” (QS. 7: 133)
Jadi, apa yang terjadi di zaman sekarang bukanlah sesuatu fenomena baru dan menganehkan. Zaman dahulu, sebagai bukti bagi orang yang ingkar kepada Tuhan, Allah sudah tampakkan kuasa-Nya. Hanya orang-orang yang sadar dan berpikir yang dapat mengambil pelajaran. Wallahualam.
A REZA'S BLOG
Minggu, 22 Agustus 2010
Sabtu, 21 Agustus 2010
SMS Gratis ke semua Oprator diFacebook
SMS Gratis via Facebook Mudah
Facebook adalah situs web jejaring yang cukup menyita perhatian selama ini. Sejak diluncurkan 4 februari hingga sekarang sudah mencapai 60 juta pemakai situs ini. Sempat menjadi puncak, ga tau sekarang, di Amerika Serikat sebagai situs paling sering dikunjungi dan tempat paling banyak foto dalam satu situs, mampu mengungguli flickr.
Namun dari semua itu dapat juga kita menggunakan Facebook sebagai tempat untuk sms gratis. Mohon dicoba terlebih dahulu, jika berhasil jangan lupa kasih comment ya...
1. Log in dulu ke akun FB kamuw, kalo ga punya..."Hari gini ga punya FB?"
2. Next step, seperti di atas juragan 'http://www.dodotext.com untuk menuju ke ui.sg .
3. Nah, kamu juga akan langsung didirect ke 'www.dodotext.com'
4. Selanjutnya klik link Facebook pada Add Our Facebook Application
5. Klo udah, Allow untuk mengizinkan aplikasi
6. Kemudian add aplikasi ke profil.
7. Sama juga seperti di atas, kamu setting negara tujuan SMS, Nomor HP tujuan, dan ketik SMS kamu seperti biasa (max 100 karakter), lalu Send SMS.
8. Selesai...
9. Coba dulu ya
Sumber : http://www.forumkami.com/forum/fb/12546-sms-gratis-via-facebook-mudah.html
Facebook adalah situs web jejaring yang cukup menyita perhatian selama ini. Sejak diluncurkan 4 februari hingga sekarang sudah mencapai 60 juta pemakai situs ini. Sempat menjadi puncak, ga tau sekarang, di Amerika Serikat sebagai situs paling sering dikunjungi dan tempat paling banyak foto dalam satu situs, mampu mengungguli flickr.
Namun dari semua itu dapat juga kita menggunakan Facebook sebagai tempat untuk sms gratis. Mohon dicoba terlebih dahulu, jika berhasil jangan lupa kasih comment ya...
1. Log in dulu ke akun FB kamuw, kalo ga punya..."Hari gini ga punya FB?"
2. Next step, seperti di atas juragan 'http://www.dodotext.com untuk menuju ke ui.sg .
3. Nah, kamu juga akan langsung didirect ke 'www.dodotext.com'
4. Selanjutnya klik link Facebook pada Add Our Facebook Application
5. Klo udah, Allow untuk mengizinkan aplikasi
6. Kemudian add aplikasi ke profil.
7. Sama juga seperti di atas, kamu setting negara tujuan SMS, Nomor HP tujuan, dan ketik SMS kamu seperti biasa (max 100 karakter), lalu Send SMS.
8. Selesai...
9. Coba dulu ya
Sumber : http://www.forumkami.com/forum/fb/12546-sms-gratis-via-facebook-mudah.html
Senin, 16 Agustus 2010
Wawancan Perjuangan
KHiwayat Tanoh Lampung, pekhang lawan Belanda
Kukhuk jak Telukbetung, di tahun ampat siwa
Masa sina tihitung, bulan Januakhi nama
KHani Sabtu sai ulung, tanggal satu sai nyata
Tanggal sina tipegung, tisikhokkon di dada
Selingkung Tanoh Lampung, gegoh haga binasa
Penduduk jadi bingung, semapu di kehaga
Ya siap tekhus lijung, segok mit delom khimba
Apal bantal tiusung, bias mak dapok lupa
Gimbak selukhuh Lampung, khakyat ngembila nyawa
Tandak jak Telukbetung, lapah pugapa-gapa
Pegawai kukhuk kampung, lijung nutuk tentekha
Di Panjang tum-ta-le-tum, timbakanni Belanda
Lamban lamon sai tutung, tisuwah tibinasa
Pelitik delom hitung, nyin dang disi Belanda
KHakyat pindah mit kampung, ngembatok sai kuasa
Kancah khayoh tiusung, alat hukhik di khimba
Kokhban lamon tihitung, sai mati khik binasa
Ditawan khik digantung, dipukul khik digada
Pemuda sai dikukhung, tekhus kukhuk penjakha
Kidang ya mawat ukhung, khakyat ngelawan juga
Sinalah gakha-gakha, Belanda mungkikh janji
Kesalahanni nyata, melanggakh Linggakhjati
Naskah KHenville binasa, batal sama sekali
Hakhta lamon binasa, khakyat lamon sai mati
Segok mit delom khimba, diunut debi pagi
Dihalu kham digada, ditali pakai huwi
Matti luwak Belanda, mak ngedok kasihanni
Mak dapok tungga jelma, culukni mak buhinti
KHasan keliwat sakha, susah jakhang bandingni
Lapah pucakhda-cakhda, khisok nihan kukhang mi
Jak huma mit di huma, lapah ngunut khejeki
Ki tungga jelma suka, mengan kham khadu kakhi
Kipak mak suwa iwa, ki muka suka hati
Unyin kham mendekhita, kenyin guai pengaji
Kekikha bulan lima, mupakat delegasi
KHum-KHoyen tian khuwa, sina awal mulani
Pekhsetujuan sai nyata, pekhang haga buhinti
Pekhletakan senjata, pangkal aman negekhi
Ya mak beni jak sina, mupakat tipubiti
Sidang ngeliling mija, K.M.B. gelakhni
Di negekhi Belanda, kumpul do delegasi
Bung Hatta kham bicakha, nyepok sai betik hani
KHam amankon dunia, nyin dang selisih lagi
Putusan awal mula, KHepublik kham kembali
Kembali mit di Jogja, sina ibu negekhi
Tanggalni kham mak lupa, jatuh di enom Juni
Pekhletakan senjata, syakhat penting sekali
Menukhutkon sai nyata, pekhang yaddo buhinti
Pemekhintah di Jogja, mulai bekekhja lagi
Sipil jama tentekha, khituk dawah debingi
Ngatokh segala kekhja, pegawaini dicakhi
Kabinet sidang juga, KNIP-ni mak buhinti
Mulai jak bulan siwa, pekhang khadu mak lagi
KHam tinggal nunggu masa, tahap penyelesaianni
Selukhuh Indonesia, enom belas negekhi
KHIS bentuk negakha, ikatan saunyinni
Sina mak jadi ngeba, asal satu maksudni
KHam satu cita-cita, mekhdika khik abadi
Kedaulatan sai nyata, mak ngedok syakhat lagi
Lepas kham jak Belanda, ngatokh dikhi sendikhi
Selukhuh Indonesia, tinggal megung kemudi
Haga lapah mit dipa, kham jadi jekhaganni
Tinggal kham bekhusaha, dang buhinti buhinti
Kenyin negakha jaya, makmukh sepanjang hakhi
Sai nanti ngekhasa ya, kham saunyin-unyinni
Sampai munih bekhita, di tanggal dua tujuh
Desembekh khadu nyata, ticatat sungguh-sungguh
Penyekhahan Belanda, kedaulatan sai penuh
Tanggal khik khani sina, cakakni Handak-Suluh
Mekhah-Putih bendikha, bekibakh yaddo kukuh
Mulai jak waktu sina, mekhdika kham kak penuh
Jak tahun ampat siwa, hati kham dang ki ginjuh
Belanda mak kuasa, jak tahun lima puluh
Sampailah cita-cita, dengan tekad sai teguh
Cawani bapak kita, dang kuti hati khusuh
Bekhsatu khik sekata, musyawakhat di tiuh
Sina pangkal bahagia, lamun tipegung kukuh
Ya mak mudah sekali, menuju cita-cita
Mak tantu bingi khani, bulan tahun khik masa
Sina mula kubiti, nyin kham buinda-inda
Pi’il bangsa kham hinji, haga ki senang ganta
Mula susah sekali, ngendidik bangsa kita
Titawai mak ngekheti, insafni jaoh nana
KHIS khadu bekhdikhi, hasil kham jama-jama
Dang kuti tinggi hati, kak nepuk-tepuk dada
Banguk kham ati-ati, mudah tunai ki cawa
Seia khik sehati, seasas cita-cita
Sina mula kubiti, sebab wat munih jelma
Cawa mak ati-ati, mak ngedok tata basa
Negakha kham ji hani, hasil sikam bekhjuang
Lain hak ulih kuti, pekhtaymu mawat menang
Injuk delom hanipi, ya cawa sambil lalang
Pikikh kuti puwakhi, sebab sapa kham menang
Hasil jak delegasi, ulih K.M.B. sidang
Sedongkon tiyan sudi, mak cawa sikam menang
Sebab ukhusan negekhi, lain hak ulih lalang
Nyak hakhap jama kuti, ati-ati bubilang
Dang ngembalakkon dikhi, ulih kham lagi senang
Ana do KHIS bekhdikhi, dang kuti anggop gampang
Kemakmukhan negekhi, sina hasil bekhjuang
Pikha jumlah kokhbanni, mawat sai dacok bilang
Pasal soal kokhupsi, sina negakha halang
Dang kuti lunik hati, cawa jo nyata tekhang
Bekekhja jaman sinji, lain mudah khik gampang
Dang kukhang ati-ati, delom KHIS kham bekhjuang
Nontong di kanan kikhi, jaohkon sai dilakhang
Pi’il sai ngeba khugi, payu ganta kham buang
Jaohkonlah kokhupsi, mencatut di jawatan
Pemimpin kham mak ngeni, kantu bang kham tulahan
Kantu kham kukhuk buwi, bakhang jadi khampasan
Salamku jama kuti, betik-betik bekhjuang
Nawaitu delom hati, sina jadi pedoman
Hukhik kham ji mak beni, kham musti pindah jengan
Pegawai musti tabah, ngekhjakon administkhasi
Disan sungi sai mudah, ngelakukon kokhupsi
Sanajin ya disumpah, kidang pagun mak bukti
Lah lawi matti payah, ki mak insaf di dikhi
Mawat khabai di tulah, asal nyak mansa hani
Mula nyak buginalah, kapan kham haga jadi
Semuga Insya Allah, sampai maksudni dikhi
Bekhjuang dang gelisah, tetop iman di hati
Kantu kekhja kham salah, negakha jadi khugi
Tantu pemimpin makhah, takhu goh niku hani
Jelma ji lagi nayah, mak guna niku lagi
Pekhbuatanmu na salah, ngekhugikon negekhi
Ana ya kupabalah, kenyin kham ati-ati
Delom KHIS bekhjuanglah, dengan giat sekali
Nyin bangsa kham senanglah, di kemudian hakhi
Kisah haga kubalin, lain munih bekhita
Ki mansa kabakh angin, pikikh pai benokh sina
Titilik penyin-penyin, nyin dang salah galipa
Negakha bekhdisipelin, ngehokhmati sai tuha
Sai sanak kham tipimpin, sosial khadu nyata
Negakha khadu balin, dijajah kham mak haga
Nasihatni pemimpin, ngaji pai Panca Sila
Tipaham khajin-khajin, Undang Dasakh Negakha
Tipelajakhi unyin, tujuanni mekhdika
Tikaji unyin-unyin, pekabakhan bekhita
Cuba pikikh pekhwatin, selama kham mekhdika
Makkung belajakh unyin, sina mula binasa
Ulih ya kukhang penyin, cutik-cutik mekhdika
Tipasalah pemimpin, tihina khik tiwada
Padahal Pak Pemimpin, lamon sai mendekhita
Kidang mak khena unyin, wat bilangni sai khuwa
Nyepok pemimpin tulin, susah jakhang titungga
Lamon ngaku pemimpin, kidang sekadakh cawa
Ana ya kupakicik, sejakh guai kakikha
Pahikni pil tikanik, nyin dang badan binasa
Guai pedoman hukhik, ngisi jaman mekhdika
Masani ampai cutik, lima tahun sai nyata
Ki sanak lagi lunik, ki cawa lagi uba
Tanoman lagi khenik, ampai ngembulung khuwa
Kapan haga tikanik, ki kham mak bekhusaha
KHam jaga betik-betik, kenyin negakha jaya
Mekhdika tekhang bangik, liak pai lain bangsa
Ganta nyak balin kisah, di tentang pekhsatuan
Dang kuti pecah belah, jejama kham buiman
Pikikhkon kuti kidah, di saat pekhjuangan
Dinana kham na susah, bangkang unyinni lamban
Mak ngedok tanda khagah, unyinni kekhabaian
Ya timbul alam wuwah, kham tapok selagaan
Mulani kupabalah, ngeliak kenyataan
Semakhga pecah belah, mak niongkon alasan
Unyinni ngaku gagah, seucak di tukhunan
KHam unyin lagi salah, di tentangni hejongan
Kuhakhap pai bekhubah, kham khadu balin jaman
Wa’tashimu bi hablillah, tigunakon pai Qukh’an
Dang kuti pecah belah, kantu bang kham tulahan
Ngayun kham bekhsatulah, kenyin wat kekuatan
Pemimpin khik pasikhah, khakyat kham kilu aman
Ki nyadang gila mudah, payah kham ki ngedandan
Agama tipabalah, dang mak ingok di Tuhan
Halal hakham tipisah, dang nutuk daya sitan
Dunia khadu gunjah, gudani mak ketahan
Ki iman kham mak tabah, kukhuk dayani sitan
Antak ija pai kisah, wawancan pekhjuangan
KHiwayat kham tamatlah, puput di antak hinji
Segala kupabalah, jak awal mit akhikhni
Benokhkon ki ya salah, adik bapak puwakhi.
Kukhuk jak Telukbetung, di tahun ampat siwa
Masa sina tihitung, bulan Januakhi nama
KHani Sabtu sai ulung, tanggal satu sai nyata
Tanggal sina tipegung, tisikhokkon di dada
Selingkung Tanoh Lampung, gegoh haga binasa
Penduduk jadi bingung, semapu di kehaga
Ya siap tekhus lijung, segok mit delom khimba
Apal bantal tiusung, bias mak dapok lupa
Gimbak selukhuh Lampung, khakyat ngembila nyawa
Tandak jak Telukbetung, lapah pugapa-gapa
Pegawai kukhuk kampung, lijung nutuk tentekha
Di Panjang tum-ta-le-tum, timbakanni Belanda
Lamban lamon sai tutung, tisuwah tibinasa
Pelitik delom hitung, nyin dang disi Belanda
KHakyat pindah mit kampung, ngembatok sai kuasa
Kancah khayoh tiusung, alat hukhik di khimba
Kokhban lamon tihitung, sai mati khik binasa
Ditawan khik digantung, dipukul khik digada
Pemuda sai dikukhung, tekhus kukhuk penjakha
Kidang ya mawat ukhung, khakyat ngelawan juga
Sinalah gakha-gakha, Belanda mungkikh janji
Kesalahanni nyata, melanggakh Linggakhjati
Naskah KHenville binasa, batal sama sekali
Hakhta lamon binasa, khakyat lamon sai mati
Segok mit delom khimba, diunut debi pagi
Dihalu kham digada, ditali pakai huwi
Matti luwak Belanda, mak ngedok kasihanni
Mak dapok tungga jelma, culukni mak buhinti
KHasan keliwat sakha, susah jakhang bandingni
Lapah pucakhda-cakhda, khisok nihan kukhang mi
Jak huma mit di huma, lapah ngunut khejeki
Ki tungga jelma suka, mengan kham khadu kakhi
Kipak mak suwa iwa, ki muka suka hati
Unyin kham mendekhita, kenyin guai pengaji
Kekikha bulan lima, mupakat delegasi
KHum-KHoyen tian khuwa, sina awal mulani
Pekhsetujuan sai nyata, pekhang haga buhinti
Pekhletakan senjata, pangkal aman negekhi
Ya mak beni jak sina, mupakat tipubiti
Sidang ngeliling mija, K.M.B. gelakhni
Di negekhi Belanda, kumpul do delegasi
Bung Hatta kham bicakha, nyepok sai betik hani
KHam amankon dunia, nyin dang selisih lagi
Putusan awal mula, KHepublik kham kembali
Kembali mit di Jogja, sina ibu negekhi
Tanggalni kham mak lupa, jatuh di enom Juni
Pekhletakan senjata, syakhat penting sekali
Menukhutkon sai nyata, pekhang yaddo buhinti
Pemekhintah di Jogja, mulai bekekhja lagi
Sipil jama tentekha, khituk dawah debingi
Ngatokh segala kekhja, pegawaini dicakhi
Kabinet sidang juga, KNIP-ni mak buhinti
Mulai jak bulan siwa, pekhang khadu mak lagi
KHam tinggal nunggu masa, tahap penyelesaianni
Selukhuh Indonesia, enom belas negekhi
KHIS bentuk negakha, ikatan saunyinni
Sina mak jadi ngeba, asal satu maksudni
KHam satu cita-cita, mekhdika khik abadi
Kedaulatan sai nyata, mak ngedok syakhat lagi
Lepas kham jak Belanda, ngatokh dikhi sendikhi
Selukhuh Indonesia, tinggal megung kemudi
Haga lapah mit dipa, kham jadi jekhaganni
Tinggal kham bekhusaha, dang buhinti buhinti
Kenyin negakha jaya, makmukh sepanjang hakhi
Sai nanti ngekhasa ya, kham saunyin-unyinni
Sampai munih bekhita, di tanggal dua tujuh
Desembekh khadu nyata, ticatat sungguh-sungguh
Penyekhahan Belanda, kedaulatan sai penuh
Tanggal khik khani sina, cakakni Handak-Suluh
Mekhah-Putih bendikha, bekibakh yaddo kukuh
Mulai jak waktu sina, mekhdika kham kak penuh
Jak tahun ampat siwa, hati kham dang ki ginjuh
Belanda mak kuasa, jak tahun lima puluh
Sampailah cita-cita, dengan tekad sai teguh
Cawani bapak kita, dang kuti hati khusuh
Bekhsatu khik sekata, musyawakhat di tiuh
Sina pangkal bahagia, lamun tipegung kukuh
Ya mak mudah sekali, menuju cita-cita
Mak tantu bingi khani, bulan tahun khik masa
Sina mula kubiti, nyin kham buinda-inda
Pi’il bangsa kham hinji, haga ki senang ganta
Mula susah sekali, ngendidik bangsa kita
Titawai mak ngekheti, insafni jaoh nana
KHIS khadu bekhdikhi, hasil kham jama-jama
Dang kuti tinggi hati, kak nepuk-tepuk dada
Banguk kham ati-ati, mudah tunai ki cawa
Seia khik sehati, seasas cita-cita
Sina mula kubiti, sebab wat munih jelma
Cawa mak ati-ati, mak ngedok tata basa
Negakha kham ji hani, hasil sikam bekhjuang
Lain hak ulih kuti, pekhtaymu mawat menang
Injuk delom hanipi, ya cawa sambil lalang
Pikikh kuti puwakhi, sebab sapa kham menang
Hasil jak delegasi, ulih K.M.B. sidang
Sedongkon tiyan sudi, mak cawa sikam menang
Sebab ukhusan negekhi, lain hak ulih lalang
Nyak hakhap jama kuti, ati-ati bubilang
Dang ngembalakkon dikhi, ulih kham lagi senang
Ana do KHIS bekhdikhi, dang kuti anggop gampang
Kemakmukhan negekhi, sina hasil bekhjuang
Pikha jumlah kokhbanni, mawat sai dacok bilang
Pasal soal kokhupsi, sina negakha halang
Dang kuti lunik hati, cawa jo nyata tekhang
Bekekhja jaman sinji, lain mudah khik gampang
Dang kukhang ati-ati, delom KHIS kham bekhjuang
Nontong di kanan kikhi, jaohkon sai dilakhang
Pi’il sai ngeba khugi, payu ganta kham buang
Jaohkonlah kokhupsi, mencatut di jawatan
Pemimpin kham mak ngeni, kantu bang kham tulahan
Kantu kham kukhuk buwi, bakhang jadi khampasan
Salamku jama kuti, betik-betik bekhjuang
Nawaitu delom hati, sina jadi pedoman
Hukhik kham ji mak beni, kham musti pindah jengan
Pegawai musti tabah, ngekhjakon administkhasi
Disan sungi sai mudah, ngelakukon kokhupsi
Sanajin ya disumpah, kidang pagun mak bukti
Lah lawi matti payah, ki mak insaf di dikhi
Mawat khabai di tulah, asal nyak mansa hani
Mula nyak buginalah, kapan kham haga jadi
Semuga Insya Allah, sampai maksudni dikhi
Bekhjuang dang gelisah, tetop iman di hati
Kantu kekhja kham salah, negakha jadi khugi
Tantu pemimpin makhah, takhu goh niku hani
Jelma ji lagi nayah, mak guna niku lagi
Pekhbuatanmu na salah, ngekhugikon negekhi
Ana ya kupabalah, kenyin kham ati-ati
Delom KHIS bekhjuanglah, dengan giat sekali
Nyin bangsa kham senanglah, di kemudian hakhi
Kisah haga kubalin, lain munih bekhita
Ki mansa kabakh angin, pikikh pai benokh sina
Titilik penyin-penyin, nyin dang salah galipa
Negakha bekhdisipelin, ngehokhmati sai tuha
Sai sanak kham tipimpin, sosial khadu nyata
Negakha khadu balin, dijajah kham mak haga
Nasihatni pemimpin, ngaji pai Panca Sila
Tipaham khajin-khajin, Undang Dasakh Negakha
Tipelajakhi unyin, tujuanni mekhdika
Tikaji unyin-unyin, pekabakhan bekhita
Cuba pikikh pekhwatin, selama kham mekhdika
Makkung belajakh unyin, sina mula binasa
Ulih ya kukhang penyin, cutik-cutik mekhdika
Tipasalah pemimpin, tihina khik tiwada
Padahal Pak Pemimpin, lamon sai mendekhita
Kidang mak khena unyin, wat bilangni sai khuwa
Nyepok pemimpin tulin, susah jakhang titungga
Lamon ngaku pemimpin, kidang sekadakh cawa
Ana ya kupakicik, sejakh guai kakikha
Pahikni pil tikanik, nyin dang badan binasa
Guai pedoman hukhik, ngisi jaman mekhdika
Masani ampai cutik, lima tahun sai nyata
Ki sanak lagi lunik, ki cawa lagi uba
Tanoman lagi khenik, ampai ngembulung khuwa
Kapan haga tikanik, ki kham mak bekhusaha
KHam jaga betik-betik, kenyin negakha jaya
Mekhdika tekhang bangik, liak pai lain bangsa
Ganta nyak balin kisah, di tentang pekhsatuan
Dang kuti pecah belah, jejama kham buiman
Pikikhkon kuti kidah, di saat pekhjuangan
Dinana kham na susah, bangkang unyinni lamban
Mak ngedok tanda khagah, unyinni kekhabaian
Ya timbul alam wuwah, kham tapok selagaan
Mulani kupabalah, ngeliak kenyataan
Semakhga pecah belah, mak niongkon alasan
Unyinni ngaku gagah, seucak di tukhunan
KHam unyin lagi salah, di tentangni hejongan
Kuhakhap pai bekhubah, kham khadu balin jaman
Wa’tashimu bi hablillah, tigunakon pai Qukh’an
Dang kuti pecah belah, kantu bang kham tulahan
Ngayun kham bekhsatulah, kenyin wat kekuatan
Pemimpin khik pasikhah, khakyat kham kilu aman
Ki nyadang gila mudah, payah kham ki ngedandan
Agama tipabalah, dang mak ingok di Tuhan
Halal hakham tipisah, dang nutuk daya sitan
Dunia khadu gunjah, gudani mak ketahan
Ki iman kham mak tabah, kukhuk dayani sitan
Antak ija pai kisah, wawancan pekhjuangan
KHiwayat kham tamatlah, puput di antak hinji
Segala kupabalah, jak awal mit akhikhni
Benokhkon ki ya salah, adik bapak puwakhi.
Langganan:
Postingan (Atom)